Prinsip Dasar Dalam Proses Komunikasi


Oleh : Maradona
(Disampaikan sebagai tugas kuliah Kegiatan Kehumasan)

Prinsip dasar dalam proses komunikasi melibatkan beberapa elemem dalam prosesnya. Elemen-elemen tersebut bkerja secara berkesinambungan agar proses komunikasinya dapat berjalan dengan baik.Elemen-elemen komunikasi melibatkan tujuh elemen, yaitu :
1.      Sumber Pesan ( komunikator)
Adalah seseorang atau kelompok yang pertama kali mempunyai insiatif untuk melakukan komunikasi melalui isi pernyataan. Orang yang melakukannya disebut komunikator.
2.      Saluran
Saluran adalah alat(media) yang digunakan sebagai alat penyampaian pesan. (misalnya telepon, radio, Koran, dll)
3.      Komunikan (penerima pesan)
Orang yang menerima isi pernyataan(ip) dari komunikator. Dalam menerima pesan dari komuniukator, seorang komunikan melakukan tiga tindakan: encoding (membentuk kode-kode pesan), decoding (memecahkan kode-kode pesan), dan interpreting (menginterpretasikan arti pesan).
4.      Pesan
      Pesan adalah berupa lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis atau secara lisan, gambar, angka, gestura. Jadi pesannya di bagi dua jenis, yaitu pesan verbal(tulisan) dan nonverbal(mimic dan gesture).
5.      Feedback (Umpan balik)
      yaitu tanggapan balik dari pihak penerima/komunikan atas pesan yang      diterimanya.  Setelah menerima pesan dari komunikator, biasanya seorang komunikan akan melakukan feedback(umpan balik).
6.      Hasil/ akibat
Adalah isi pernyataan yang telah diterima oleh komunikan. DI sini seorang komunikan akan memutuskan unuk memberikan umpan balik(feedback) atau tidak
     7.    Gangguan (noise)
Noise (gangguan) adalah faktor-faktor fisik ataupun psikologis yang dapat mengganggu atau menghambat kelancaran proses komunikasi. Hal ini dapat si sebabkan oleh factor internal(pengetahuan) dan eksternal(linkungan).

Proses komunikasi akan berjalan baik, apabila antara sumber dan penerima pesan terdapat minat dan kepentingan (overlaping of interest). Minat  dan kepentingan ini akan terjadi apabila terdapat persamaan (dalam tingkatan yang relatif) dalam hal kerangka referensi antara sumber dan penerima pesan. Proses komunikasi antara sumber dan penerima ini, dalam prakteknya seringkali tidak dapat berjalan baik karena adanya gangguan, baik gangguan yang bersifat fisik maupun gangguan yang bersifat psikologis. Berdasarkan tingkat partisipasi dari sumber  dan penerima pesan, proses komunikasi dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah adalah suatu bentuk proses komunikasi dimana yang aktif adalah pihak sumber. Pihak penerima pesan bersifat pasif. Dalam arti hanya menerima pesan yang disampaikan oleh sumber tanpa memberikan umpan balik berupa tanggapan, reaksi atau pendapat atas pesan yang diterimanya. Komunikasi dua arah adalah sumber dan penerima masing-masing terlibat aktif dalam penyampaian pesan dan umpan balik. Contoh komunikasi satu arah adalah komunikasi melalui media massa seperti radio, TV, surat kabar dan majalah. Contoh komunikasi dua arah antara lain komunikasi antar pribadi seperti percakapan tatap muka antara dua orang atau lebih atau pembicaraan melalui telepon dan HP.






0 komentar:

Posting Komentar