MEDIA RELATIONS


Dalam dunia kehumasan, terutama dalam menjalin hubungan dan menciptakan image positif dengan publik eksternal, PR tidak bisa lepas dari media. Yang dimaksud media disini adalah pers / wartawan (termasuk institusinya). Dalam banyak kesempatan dua profesi ini sering kali bersinergi positif, saling membutuhkan. Public Relations sering kali menjadi nara sumber untuk insan pers, sebaliknya pers menjadi kepanjangan tangan yang menyuarakan kegiatan-kegiatan PR agar apa-apa yang dilakukannya diketahui oleh stakeholdernya. Oleh karena hubungan dengan per memerlukan treatment tersendiri.

Untuk menjalin hubungan dengan media, diperlukan suatu pemahaman media ( media understanding ). Media understanding adalah bagaimana seorang PR memahami suatu media yang akan digunakan untuk “menjual” / membuat image positif dari suatu perusahaan / organisasi kepada publik. Oleh karena itu salah satu relationship yang dilakukan oleh PR adalah media relations.

Beberapa definisi Media Relations adalah sebagai berikut :

PRSSA, Stanley J Baran (2004, 361) mendefinisikan Media Relations sebagai “…the public relations professional maintain good relations with professionals in the media, undestrand their deadlines and other restraints, and earn their trust (PR profesional menjaga hubungan baik dengan para profesional di media, mereka memahami deadline dan hambatan lain, dan mendapatkan kepercayaan mereka”.

Philip Lesly (1991:7) memberikan definisi Media Relations sebagai hubungan d engan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon epentingan media terhadap kepentingan organisasi.

Yosal Iriantara (2005:32) mengartikan Media Relations merupakan bagian dari Public Relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi.

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan pers adalah usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan / informasi PR dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Tujuan pokok dari hubungan pers / hubungan media adalah “menciptakan pengetahuan dan pemahaman”, jadi bukan hanya semata – mata untuk menyebarkan suatu pesan yang sesuai dengan keinginan perusahaan demi mendapatkan suatu sosok / citra yang lebih indah dari aslinya.

Sedangkan ditelaah berdasarkan relasi relasi antara individu atau organisasi/ perusahaan dengan media, media relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun organisasi/perusahaan.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa perusahaan mengunakan media massa sebagai medium penyampai pesan dan pencitraan kepada publik. Semakin banyak akses yang didapat publik dari media massa berkaitan dengan produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan, maka diharapkan semakin besar tingkat kepercayaan publik. Pada akhirnya publik akan memakai produk atau jasa perusahaan yang dipublikasikan media; atau setidaknya, publik dapat menjadi saluran kembali yang secara tidak langsung mempromosikan produk atau jasa kepada komunitasnya melalui word of mouth.

Dalam media Relations, relasi yang dibangun dan dikembangkan menggunakan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun organisasi/perusahaan. Fungsi media relations adalah meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan publik, meningkatkan point of selling, membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis, dan meningkatkan relasi dari beragam publik.

Pada dasarnya, banyak pilihan saluran komunikasi atau media yang bisa dipakai perusahaan dalam menyampaikan pesan. Dalam kajian komunikasi massa ada empat saluran komunikasi, yaitu media antarpribadi, media kelompok, media massa, dan media publik.

Sebagai saluran komunikasi, media massa memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan media lainnya. Hafied Cangara (2003: 134-135) memaparkan lima karakteristik media massa. Pertama, bersifat melembaga, pihak yang mengelola media melibatkan banyak individu mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada penyajian informasi. Kedua, bersifat satu arah. Ketiga, jangkauan yang luas, artinya media massa memiliki kemampuan untuk menghadapi jangkauan yang lebih luas dan kecepatan daris egi waktu. Juga, bergerak secara luas dan simultan di mana dalam waktu bersamaan informasi yang disebarkan dapat diterima oleh banyak individu. Keempat, pesan yang disampaikan dapat diserap oleh siapa saja tanpa membedakan faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, suku bangsa, dan bahkan tingkat pendidikan. Kelima, dalam penyampaian pesan media massa memakai peralatan teknis dan mekanis.

Melihat skema tersebut jelas terlihat bahwa masing-masing saluran komunikasi akan memberikan hasil dan dampak tersendiri. Namun, kecepatan menjangkau publik hanya bisa dilakukan oleh media massa.

Adapun media memiliki peran serta fungsi yang sangat penting bagi perusahaan.
- Fungsi media relations dapat meningkatkan citra perusahaan.
- Meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
- Meningkatkan point of selling dari produk dan jasa.
- Membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis.
- Meningkatkan relasi dari beragam publik, seperti terhadap lembaga pemerintahan, perusahaan-perusahaan, organisasi kemasyarakatan, maupun individu.

Fungsi-fungsi inilah yang menempatkan media relations sebagai bagian dari aktifitas public relations. Bahkan John Vivian (2008, 344) memberikan perhatian khusus pada posisi media relations. Bahwa public relations memiliki tiga tanggung jawab fungsional;
- Relasi Eksternal. Komunikasi yang dijalin dengan kelompok orang-orang di luar
perusahaan, konsumen, dealer, supplier, tokoh masyarakat, orang-orang pemerintahan.
- Relasi Internal. Komunikasi yang dikembangkan untuk menjaga hubungan optimal antara
- karyawan, manajer, serikat pekerja, pemegang saham, dan kelompok internal lainnya.
- Relasi Media. Komunikasi yang dilakukan perusahaan dengan media massa.

Untuk membina hubungan baik, diperlukan sebuah pengenalan media yang baik. Adapun klasifikasi media adalah sebagai beriku “
1. Berdasarkan jenis :
- Media Cetak ( Koran, majalah, tabloid, dll )
- Media Elektronik ( radio, televisi, internet, dll )

2.Berdasarkan ruang lingkupnya :
- Media Lokal ( Surya, Surabaya pagi, dll )
- Media Nasional ( Republika, Kompas, dll )
- Media Internasional.

HAL-HAL POKOK TENTANG MEDIA
Dalam menjalin hubungan yang baik dengan media, seyogyanya PR mengetahui beberepa hal pokok yang dimiliki media :
a.Kebijakan Editorial
Hal ini merupakan pandangan dasar dari suatu media, yang dengan sendirinya akan melandasi pemilihan subjek / berita yang akan disampaikan. Misalnya ada suatu media yang mengkhususkan untuk mengulas tentang bisnis, olah raga, dll.

b.Frekuensi Penerbitan
Setiap media memiliki frekuensi terbitan yang berbeda – beda, bisa harian, mingguan, bulanan, dll. Akan lebih baik jika seorang PR mengetahui jumlah edisi yang diterbitkan dalam satu kali penerbitan.

c.Tanggal Terbit
Informasi tanggal terbit suatu media sangat diperlukan karena berhubungan dengan deadline dalam menyerahkan suatu media release kepada redaksi. Hal ini juga ditentukan oleh frekuensi dan jenis cetakan yang digunakan.

d.Proses pencetakan
Yang dimaksud adalah teknik apa yang digunakan dalam proses percetakan. Apa dicetak dengan teknik biasa ( letterpress ), teknik fotogravur, dll.

e.Daerah Sirkulasi
Apakah jangkauan sirkulasi dari suatu media itu berskala lokal khusus di pedesaan, perkotaan, provinsi, atau berskala nasional.

f.Jangkauan Pembaca
Siapa saja dan berapa orang yang membaca media tersebut?, seorang PR diharapkan mengetahui kelompok usia, tingkat sosial, jenis kelamin, pekerjaan dari khalayak pembaca suatu media.

g.Metode Distribusi
Para praktisi PR juga perlu mengetahui metode distribusi dari suatu media. Apakah melalui toko buku / kios, penjajakan langsung dari pintu ke pintu, lewat pos, dll. Dari hal tersebut bisa membantu PR dalam memahami luas jangkauan suatu media.

KARATERISTIK TIAP MEDIA
1.Media Cetak
Dalam Media cetak secara garis besar dibagi 4 bagian yaitu :
- Departemen Editorial, yang bertugas menangani isi / aspek editorial atas bahan cetakan yang akan menjadi produk terbitan.
- Depertemen Produksi, yang bertugas untuk mengatur, mengarahkan / merekayasa tata letak isi berita / iklan secara keseluruhan
- Departemen Iklan, yang bertugas menangani fungsi penjualan dan bertanggung jawab atas pendapatan perusahaan (menjual ruang / halaman )

2.Media Elektronik
Radio : mengandalkan suara manusia untuk mendekatkan diri dengan khalayaknya. Materi yang diproduksi relatif murah dan cepat.
Dapat dinikmati jutaan orang. Jangkauannya luas dan dapat menggunakan berbagai macam bahasa
Televisi : Mengandalkan suara dan gambar / gerakan, program relatif lebih mahal, karena mengandalkan tayangan visual, maka harus dikemas semenarik mungkin

Acara PR yang bersinergi dengan media
1. Konferensi Pers
Adalah acara pertemuan para jurnalis yang disengaja berkumpul / dikumpulkan untuk mendapatkan / diberikan suatu informasi perihal topik yang tengah hangat dibicarakan. beberapa keunggulan konferensi pers dibandingkan dengan media yang lain adalah :
- Paling efektif untuk mengklarifikasi masalah, Satu kali menyampaikan informasi sudah mencakup banyak media (merata), dan informasi yang akan ditampilkan di media akan sama.
- Masalah dapat segera terselesaikan.
- Insan pers dalam hal ini para wartawan, bisa langsung bertanya dan memberi pendapat kepada pihak organisasi sekiranya diperlukan.
- Efektif untuk membina persahabatan antara organisasi dan insan pers. Tapi dalam mengundang wartawan, perlu bersikap selektif.
Saran : Undanglah wartawan dari media yang bercitra baik. Sehingga nggak akan muncul 'wartawan tanpa media' yang sekedar datang tapi tidak pernah menulis berita.

2. Resepsi Pers
Merupakan suatu acara yang diadakan suatu perusahaan dengan cara mengumpulkan para wartawan dengan tujuan untuk menjalin hubungan baik. Biasanya acara ini lebih menyenangkan, dan lebih terencana. Dalam acara ini para Pers dapat diundang untuk meliput suatu acara, atau hanya sekedar undangan makan dan bercakap – cakap guna mendekatkan para wartawan dengan pihak perusahaan. Ada juga sebagian perusahaan / organisasi yang mengemas acara ini dengan Acara outbond .

3. Kunjungan Pers :
Yang dimaksud kunjungan pers adalah suatu perusahaan mengundang para wartawan untuk datang ke perusahaan tersebut, bisa dalam rangka promosi, peresmian kantor cabang baru yang dilanjutkan dengan peninjauan bersama, atau demonstrasi peralatan / produk baru. Alat yang bisa digunakan untuk berhubungan dengan media

4. Media Release ( Press Release )
Media release adalah suatu berita / informasi dari PR yang ditujukan kepada khalayak melalui media.

5. Product release :
Informasi yang disebarkan berkaitan dengan peluncuran produk / jasa baru dari suatu perusahaan / organisasi.

6. Financial report : informasi yang disebarkan berkaitan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan besar untuk diketahui oleh publik ( Laporan tahunan ).

0 komentar:

Posting Komentar