Jurnal internal merupakan terbitan yang dibuat oleh divisi PR untuk disebarkan kepada stakeholder yang diinginkannya. Frank Jefkins menyebutnya Jurnal Internal, sementara T. Reilly menyebutnya Company Magazine
Fungsi Jurnal Internal bagi PR
- Menjangkau khalayak tertentu yang terkadang tidak dapat dijangkau oleh media massa komersial seperti koran, radio dan televisi sehingga organisasi merasa perlu untuk menciptakan dan memanfaatkan media sendiri untuk menjangkau khalayaknya (Frank Jefkins)
- Memberikan informasi kepada khalayak internal mengenai keputusan maupun kebijakan baru lembaga, menyediakan forum bagi karyawan untuk saling bertukar ide dan aktifitas sehingga dapat menaikkan moral para karyawan. (T Reilly)
10 Faktor Untuk merancang Jurnal Internal :
1. Cakupan Pembaca : jurnal harus menyediakan berita/ informasi/ pesan yang bisa diterima oleh berbagai kalangan dengan jurnal yang berbeda-beda. Pembaca akan tertarik untuk membaca hal yang ia minati dan sesuai dengan kebutuhannya. Mis :pengusaha tidak tertarik membaca majalan Gadis, ia lebih tertarik membaca suratkabar Kompas, atau Bisnis.
2. Kuantitas : Besar kecilnya suatu jurnal yang diterbitkan akan mempengaruhi kualitas yang ada dalam jurnal tesebut, baik metode-metode produksi, atau pun kandungan materi yang ada di dalamnya.
3. Frekuensi : Berapa seringnya jurnal diterbitkan? Tentu saja jurnal mempunyai tanggal, hari, bulan tersendiri dalam menerbitkan hariannya. Ada jurnal yang diterbitkan secara harian, mingguan, bahkan bulanan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan dalam merancang sebuah jurnal.
4. Kebijakan : Kebijakan dalam hal ini, menyangkut tujuan diterbitkannya jurnal tersebut. Hal ini tidak akan lepas dari sesuatu yang sudah terjadi. Maka dari itu, dalam membuat jurnal, seorang PR tentu saja punya tujuan tertentu untuk mencapai tujuan khalayak dalam memperoleh pesan yang dikemas.
5. Judul : Judul harus menampilkan sesuatu yang berbeda dan mencolok. Judul tersebut tidak boleh lepas dari tujuan yang dipaparkan sebelumnya. Pemilihan judul harus menjadi suatu yang konsisten, karena untuk memopulerkan jurnal tersebut, maka judul dari jurnal tidak boleh berubah-ubah. Pemilihan judul yang tepat dan sesuai akan lebih menarik perhatian khalayak dan bertahan lama.
6. Proses Percetakan : Dalam proses percetakan harus diperhatikan beberapa hal, bagaimana jurnal itu dicetak, memakai mesin seperti apa? dan harus menentukan pilihan berdasarkan beberapa faktor penting seperti : format jurnal, jumlah halaman, pemakaian warna, jumlah gambar atau foto, kualitas percetakan yang dibutuhkan, perlu tidaknya teknik topografi digunakan.
7. Gaya dan Format : Kita perlu memilih format yang akan ditampilkan dalam jurnal tesebut dengan tepat. Apakah hitam putih atau berwarna? Bagaimana dengan tulisannya? Tentu saja dengan gaya dan format yang telah dirancang sedemikian rupa harus menarik khalayak untuk membaca. Tampilan yang menarik menjadi perhitungan yang paling utama untuk mengundang khalayak menggunakan sensasinya dalam pemilihan jurnal.
8. Iklan : Jika jurnal tesebut sudah terkenal, biasanya banyak sekali iklan yang menampilkan produknya dalam jurnal tesebut. Iklan juga bisa menambah penampilan jurnal menjadi semakin menarik. Dengan iklan-iklan pribadi dan gratis juga menjadi cara ampuh untuk meningkatkan minat baca pada jurnal tesebut.
9. Dijual atau dibagikan secara Cuma-Cuma : Jika jurnal tesebut sudah menjadi suatu media yang besar dan dibutuhkan serta dicari oleh khalayak, maka jurnal tesebut pasti mempunyai harga. Jika jurnal tesebut hanya berupa poster kecil yang ditempel dimana-mana, maka nilai jualnya tidak ada atau bisa dibagikan secara Cuma-cuma, namun yang terkandung di dalamnya adalah nilai pesan.
10. Menentukan kelayakan pelaksanaan : setiap upaya yang hendak dilakukan sesuai dengan dana, staf, serta kecukupan peralatan yang ada.
Khalayak Media Internal :
o Pegawai/ anggota
o Distributor
o Pemasok/mitra usaha
o Investor
o Konsumen
o Pemerintah
o Masyarakat
o Tokoh berpengaruh
Kegiatan media Internal :
o Menetapkan target dasar dan tujuan dari media internal
o Memperhitungkan sumberdaya manusia dan biaya untuk pelaksanaan media internal
o Menetapkan skala prioritas untuk waktu operasi serta optimalisasi penggunaan tenaga kerja, dan berbagai sumberdaya lainnya.
Karakteristik Media Internal :
o Jangkauan serta pembaca humas internal harus dikenali karena akan mempengaruhi gaya dan kandungan isi jurnal.
o Besar kecilnya kuantitas penerbitan akan mempengaruhi metode produksi dan kualitas materi maupun kandungan isinya.
o Jurnal harus diterbitkan secara berkala dan teratur dan memiliki tanggal publikasi yang tetap.
o Biasanya isi jurnal berisi uraian hal-hal yang sudah terjadi
o Setiap jurnal hendaknya memiliki ciri khas berkaitan dengan isinya
o Jurnal internal harus disesuaikan dengan keseluruhan program humas dan jadi wahana untuk mencapai khalayak yang hendak dituju.
Bentuk media Internal Frank Jefkins:
o The sales bulletin
o The Newsletter
o The Magazine
o Tabloid Newsletter
o The Wall Newspaper
Bentuk media Internal (Linggar Anggoro)
o Newsletter
o Koran atau Tabloid
o Majalah Dinding
o Majalah
o Cetakan Khusus
Teknik Penulisan Media kehumasan (Rosadi Ruslan)
o Persiapan dalam menggarap tulisan, gaya bahasa, mengangkat topik, merancang tujuan publikasi.
o Akurasi:keakuratan informasi publikasi dapat dipercaya
o Bahasa
o Kalimat aktif, gaya bahasa formal, gaya penulisan enak dibaca, kosa kata terpilih padat dan singkat
o Ekslusivitas dan relevansi: produk publikasi mengandung hal penting dan memiliki misi hubungan tertentu bagi kepentingan perusahaan
o Latar belakang penulisan (background): pelengkap ayau bermanfaat untuk menunjang informasi
Formula media Internal :
o Audience
o Structure: bentuk struktur, teknis sistematika isi pesan, daftar isi, jenis tulisan.
o Style: gaya penulisan, apakah faktual, aktual atau informatif termasuk pengelolaan rubrik, judl, bahasa, desain menarik
o Editing: model tata bahasa atau kaidah bahasa, gaya bahasa sesuai dengan format yang baku
o Topic: pokok bahasan, materi dan tema
o Objective: tujuan dari media komunikasi yang bersangkutan
Bentuk Tulisan pada Media Internal :
o Berita langsung
o Karangan khas
o Laporan mendalam
o Kolom opini
o artikel
Kegiatan Media Internal :
o Menetapkan target dasar dan tujuan dari media internal
o Memperhitungkan sumberdaya manusia dan biaya untuk pelaksanaan media internal
o Menetapkan skala prioritas untuk waktu operasi serta optimalisasi penggunaan tenaga kerja, dan berbagai sumberdaya lainnya.
o Menentukan kelayakan pelaksanaan setiap upaya yang hendak dilakukan sesuai dengan dana, staf, serta kecukupan peralatan yang ada.
Karakteristik Media Internal :
o Jangkauan serta pembaca humas internal harus dikenali karena akan mempengaruhi gaya dan kandungan isi jurnal
o Besar kecilnya kuantitas penerbitan akan mempengaruhi metode produksi dan kualitas materi maupun kandungan isinya.
o Jurnal harus diterbitkan secara berkala dan teratur dan memiliki tanggal publikasi yang tetap
o Biasanya isi jurnal berisi uraian hal-hal yang sudah terjadi
o Setiap jurnal hendaknya memiliki ciri khas berkaitan dengan isinya
o Jurnal internal harus disesuaikan dengan keseluruhan program humas dan jadi wahana untuk mencapai khalayak yang hendak dituju
0 komentar:
Posting Komentar