Government Relations

Latar Belakang

q     Salah satu stakeholder penting yang menjadi khalayak Public Relations adalah Government yang termasuk dalam khalayak Eksternal
q     Membina Government Relations merupakan bagian dari fungsi PR dalam mendukung keberlangsungan perusahaan /institusi
q     Government Relations memiliki peran penting dalam menjamin masa depan perusahaan agar dapat terus beroperasi


Definisi Government Relations  menurut Frank Jenkins  ?

q     Segala bentuk campur tangan pemerintah seperti kebijakan ekonomi, peraturan perpajakan, perlindungan konsumen, privatisasi, dll memberikan dampak pada dunia bisnis.
q     Beberapa bisnis bisa berhasil karena kesabaran mengadakan dialog dengan pemerintah atau tokoh-tokoh penting.
q     Salah satu aspek penting dalam pemerintahan demokratis adalah berdialog mengenai rencana dan rancanangan UU dengan pihak-pihak yang akan terkena dampaknya.

Beberapa asumsi Frank Jenkisn tentang hal yang terkait dengan Government Relations :

q     DPR (anggota Dewan juga mempunyai kelompok pe lobby)
q     Penting untuk mengadakan pertemuan serta mengenal para anggota DPR terutama yang berkaitan dengan bisnis perusahaan
q     Anggota DPR adalah pembentuk opini
q     Kalau Anda tidak tahu mereka, jangan salahkan mereka tidak tahu Anda


Definisi Government Relations  menurut H. Frazier Moor (1987) :
q     Pemerintah, apabila kebijakannya tidak tepat, misalnya di bidang regulasi seperti peraturan peundang-undangan, maka perusahaan akan mengalami perubahan biaya peningkatan yang tidak terduga, perpajakan yang mencekik. Akibatnya perusahaan jatuh pailit. Perubahan undang-undang bisa diprediksi, bisa tidak. Memerlukan keterampilan khusus untuk itu.

Beberapa asumsi Relations  menurut H. Frazier Moor (1987) :
q     Pemerintah dengan undang-undangnya, bisa melakukan banyak pembatasan bagi perusahaan, misal dengan kebijakan upah minimum, isu monopoli, pengekangan perdagangan, persaingan harga yang tidak sehat, transportasi, promosi dan aspek bisnis lainnya.
q     Hampir di setiap jalan bisnis dipengaruhi pemerintah yang menetapkan dan memaksakan peraturan bisnis dan menentukan iklim dimana bisnis harus berfungsi.

Tiga Fungsi Utama Government Relations :
q     Pertama, Predictable :    Agar masa depan perusahaan dapat diprediksi. Bagaimanapun juga kebijakan pemerintah sangat menentukan bagi keberlangsungan perusahaan.
q     Kedua, Accountable :    Kondisi perusahaan harus dipertanggugjawabkan. Kebijakan perusahaan mengenai pajak, insentif, perburuhan dan lain sebagainya sangat menentukan perusahaan.
q     Ketiga, Legislasi :   Terkait dengan peraturan perundang-undangan. Pendekatan terhadap eksekutif dan leguslatif sangat penting agar kebijakan pemerintah dan perundang-undangan dapat menjamin masa depan perusahaan.

Peran Public Relations dalam Government Relations :
o     Lobby
o     Negosiasi
o     Diplomasi

Lobby adalah :
o     Melakukan aktivitas yang bertujuan mempengaruhi pegawai umum dan khususnya anggota legislatif dalam pembuatan peraturan (kamus Webster)
o     Melakukan pendekatan secara tidak resmi. Suatu bentuk usaha individi atau kelompok untul  menghubungi para pejabat pemerintah atau pimpinan politik dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang (kamus Bah. Indonesia

Bedasarkan 2 definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa lobby adalah suatu upaya pendekatan  yang dilakukan oleh satu pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk memperoleh dukungan dari lain yang dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai.

Apa yang dimaksud dengan kelompok Lobby ?
q     Adalah kelompok-kelompok  yang dibentuk untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah, kebijakan perusahaan, atau opini publik
q     Kelompok mewakili kepentingan tertentu dan pada kenyataannya berdedikasi untuk melakukannya.
q     lobi perusahaan PR untuk memengaruhi opini publik saat terjadi image war

Apa yang dimaksud negosiasi ?
q     Negosiasi = perundingan
q     Komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama
q     Proses tawar menawar dengan cara berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak yang lain (kelompok atau organisasi)

Negosiasi sebagai fungsi dan sarana berawal dari dunia yang digeluti para diplomat. Oleh karena itu dikenal
q     Negosiasi diplomatik
q     Negosiasi perdagangan internasional
q     Negosiasi global
q     Negosiasi perusahaan dan karyawan
q     Negosiasi penjualan/pembelian
q     Negosiasi investasi

Beberapa hal yang harus diingat :
q     Negosiasi adalah perundingan dua pihak yang saling berselisih.
q     Negosiasi dan lobby punya tujuan yang sama yaitu mencapai kesepakatan.
q     Lobby merupakan awal negosiasi.
q     Negosiasi merupakan lobby yang diformalkan.

Karakteristik Lobby dan Negosiasi :
o     Informal/formal
o     Pelakunya beragam
o     Dapat melibatkan pihak ke tiga sebagai perantara
o     Tempat dan waktu fleksibel

Cara Lobby atau Negosiasi :
q     Legal atau ilegal
q     Langsung atau tidak langsung
q     Terbuka atau tertutup

Modal Lobby dan Negosiasi
q     Otoritas
q     Informasi dan keahlian
q     Kontrol terhadap penghargaan
q     Kekuatan memaksa dengan kekerasan
q     Aliansi dan jaringan
q     Akses terhadap dan kontrol terhadap agenda
q     Mengendalikan tujuan dan simbol-simbol
q     Kekuatan Personal
     (French dan Roven, Baldridge dan Kanter dalam Mufid A. Busyairi)

Strategi Lobby / Negosiasi :
q     Mengetahui persis target yang ingin dicapai
q     Memiliki wewenang untuk melakukan negosiasi
q     Mendalami masalah yang akan dirundingkan
q     Mengenali mitra rundingnya dengan baik
q     Memahami hal-hal prinsip dan bukan prinsip

Lingkup Kerja Government Relations :
q     Menjalin, memelihara dan  meningkatkan hubungan dengan Regulator.
q      Pertemuan rutin/insidential
q      Dialog
q      Penyampaian rencana kerja
q      Pemberian ”Perhatian” wujud hubungan interpersonal


0 komentar:

Posting Komentar